Saldo Slot Tidak Bisa Digunakan Di Atm Bni Apakah Bisa

Saldo Slot Tidak Bisa Digunakan Di Atm Bni Apakah Bisa

Solusi ATM BNI Tidak Bisa Tarik Tunai Padahal Saldo Ada

Cara mengatasi transaksi yang ditolak BNI adalah dengan melakukan setor tunai minimal Rp100.000, melalui teller BNI terdekat. Cara ini tidak bisa dilakukan via ATM, melalui transfer, dan lain-lain.

Nantinya uang yang disetorkan secara otomatis masuk ke rekening tabunganmu. Setelah melakukan setor tunai dan mencetak buku tabungan, rekening akan aktif kembali dan transaksi bisa berjalan secara normal.

Adapun syarat dokumen yang diperlukan untuk melakukan setor tunai antara lain kartu ATM, Buku Tabungan, dan KTP. Selain itu setoran harus dilakukan sendiri dan tidak diwakilkan.Jika sudah silakan coba lagi melakukan transaksi melalui mesin ATM. Kalau transaksi di ATM berhasil artinya Kartu ATM BNI sudah berfungsi dengan normal.

Itulah informasi terkait kenapa ATM BNI tidak bisa tarik tunai padahal saldo ada yang bisa Anda simak, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu terus update berita terkini Anda seputar bisnis dan ekonomi hanya di IDX Channel.

Penyebab ATM BNI Tidak Bisa Tarik Tunai Padahal Saldo Ada

1. Salah Memasukkan PIN Lebih dari 3 Kali

Jika Anda salah memasukkan PIN ATM sebanyak tiga kali secara berturut-turut, transaksi juga dapat ditolak oleh BNI. Sebaiknya catat PIN ATM Anda di tempat yang aman agar transaksi dapat berjalan lancar.

2. Mesin ATM Sedang Mengalami Gangguan

Jika Anda mengunjungi mesin ATM yang sedang mengalami gangguan, sebaiknya carilah mesin ATM lain yang berfungsi dengan baik daripada memaksakan transaksi di mesin yang bermasalah.

3. Kerusakan Pada Fisik Kartu ATM

Periksa fisik kartu ATM Anda, mungkin ada kerusakan pada bagian chip atau bagian lainnya. Hal ini dapat menyebabkan transaksi gagal atau ditolak oleh BNI.

4. Status Rekening Dormant

Rekening dormant terjadi ketika nasabah tidak melakukan transaksi apapun selama enam bulan terakhir, termasuk tarik tunai, setor tunai, transfer, dan lain-lain.

5. Waktu Transaksi Telah Habis

Setiap mesin ATM mempunyai batas waktu dalam proses transaksinya. Jika Anda terlalu lama dalam memilih menu pada saat sedang transaksi di ATM BNI, maka Anda akan bisa kehabisan waktu transaksi. Kehabisan waktu transaksi inilah yang membuat Anda tidak berhasil mengambil uang Anda.

Dalam kasus ini, yang akan terjadi yaitu kartu ATM Anda akan keluar secara otomatis dan Anda harus mengulangi prosesnya dari awal. Lakukanlah proses penarikan uang lebih cepat dengan tetap hati-hati agar Anda tidak kehabisan waktu transaksi lagi.

Pemegang Kartu ATM Bersama Menonaktifkan Kartu

Jika kamu memegang kartu dengan orang lain, tentu kamu akan memastikan bahwa orang tersebut tidak menonaktif kan kartu ATM kamu. Namun jika salah satu dari kalian tiba tiba menonaktifkan atau memblokir kartu mungkin adanya masalah serius, ada baiknya jika kamu berdiskusi mengenai kartu ATM yang kamu gunakan.

IDXChannel - Kenapa ATM BNI tidak bisa tarik tunai padahal saldo ada? Salah satu penyebabnya adalah kartu ATM BNI terdisable. Kartu terdisable bisa membuat Anda tidak dapat melakukan pengambilan uang di mesin ATM.

Kartu ATM terdisable bisa karena kartu hilang atau tanpa Anda sadari telah terjadi transaksi yang mencurigakan. Khusus untuk kasus kartu hilang, pihak Bank BNI akan memblokir kartu menurut pelaporan nasabah.

Dilansir dari berbagai sumber pada Selasa (8/10/2024), IDX Channel telah merangkum kenapa ATM BNI tidak bisa tarik tunai padahal saldo ada, sebagai berikut.

Bisakah Saldo ATM BNI Rp50 Ribu Diambil?

Jawabannya Adalah bisa. Anda bisa menarik saldo Rp50 ribu di ATM BNI, baik melalui mesin ATM BNI langsung ataupun melalui Jaringan ATM Bersama yang mendukung transaksi antarbank. Tidak ada Batasan minimum saldo yang menghalangi Anda untuk Melakukan penarikan dengan jumlah kecil, seperti Rp50 ribu.

Namun, meskipun bisa ditarik, ada Beberapa faktor yang perlu diperhatikan sebelum Melakukan penarikan.

IDXChannel - Bagi Pemegang kartu ATM BNI, banyak yang bertanya Apakah saldo Rp50 ribu bisa diambil melalui mesin ATM. Jika Anda juga Memiliki pertanyaan yang sama, Simak penjelasan berikut ini untuk memahami Lebih lanjut.

Faktor-faktor yang Perlu Diperhatikan Tarik ATM BNI

1. Biaya Administrasi

Setiap Bulan, rekening ATM BNI bisa dikenakan biaya administrasi tertentu, tergantung jenis rekening yang Anda miliki. Pastikan saldo Anda cukup untuk menutupi biaya administrasi ini, agar penarikan Rp50 ribu tidak terhambat.

Mesin ATM BNI biasanya Memiliki limit penarikan per transaksi. Umumnya, limit penarikan berkisar antara Rp1 juta hingga Rp5 juta, tergantung jenis kartu dan rekening. Dengan demikian, saldo Rp50 ribu tidak akan terpengaruh oleh Batasan transaksi ini.

Pastikan bahwa saldo setelah penarikan tidak kurang dari saldo minimum yang ditetapkan oleh bank. Biasanya, rekening tabungan BNI Memiliki saldo minimal yang harus dipertahankan, misalnya Rp50 ribu atau Rp100 ribu. Jika saldo Anda berada di bawah angka ini, bisa jadi rekening Anda dikenakan denda atau bahkan diblokir.

Saldo Rp50 ribu di ATM BNI bisa diambil tanpa masalah, asalkan rekening Anda tidak dikenakan biaya administrasi yang mengurangi saldo atau tidak ada saldo minimal yang belum tercapai. Anda dapat menarik saldo tersebut di ATM BNI ataupun mesin ATM yang tergabung dalam Jaringan ATM Bersama.

Jadi, jika Anda membutuhkan uang tunai dalam jumlah kecil, penarikan Rp50 ribu sangatlah memungkinkan dan mudah dilakukan. Pastikan untuk selalu memeriksa saldo dan biaya yang terkait dengan rekening Anda untuk menghindari masalah saat penarikan.

(Shifa Nurhaliza Putri)

Kartu ATM BSI merupakan kartu debit yang diberikan kepada nasabah yang telah melakukan pembukaan rekening Bank Syariah Indonesia baik itu dilakukan secara online maupun mengunjungi langsung Cabang Bank BSI terdekat.

Dengan kartu ATM BSI pengguna dapat dengan mudah melakukan transaksi perbankan kapan saja dimana saja melalui seluruh mesin ATM dan EDC Bank BSI seluruh indonesia.

Namun terdapat beberapa kondisi ATM BSI tidak dapat digunakan baik penyebabnya dari segi Kartu maupun mesin ATM, untuk itu pada tutorial ini akan menjelaskan beberapa penyebab dan solusi untuk ATM BSI tidak dapat digunakan.

1. MESIN ATM BSI ERROR

Masalah pertama yang menyebabkan Kartu ATM BSI tidak dapat digunakan adalah mesin ATM Bank Syariah Indonesia Error, errornya mesin ATM BSI bisa jadi karena jaringan BSI error.

Biasanya jaringan BSI error tidak berlangsung lama, paling lama 1 kali dalam 24 Jam.

Solusi untuk jaringan error kalian disarankan untuk melakukan transaksi secara berkala, jika memungkinkan kalian dapat mencoba transaksi di mesin ATM Bank lain.

Selain jaringan mesin ATM BSI error terdapat juga hal lain yang menyebabkan mesin ATM SBI menampilkan error HOST TIDAK AKTIF, ternyata error ini disebabkan oleh jaringan kartu ATM yang error.

Masalah kedua penyebab kartu ATM Bank BSI tidak bisa digunakan adalah ATM kosong atau uang yang tersedia di brankas mesin ATM BSI telah habis.

Kasus ini biasanya di alami oleh kalian yang melakukan tarik tunai, karena mesin ATM yang kosong masih dapat digunakan untuk transaksi non tunai seperti, cek saldo, transfer, ganti PIN, setor tunai dan jenis transaksi non tunai lainnya.

Selain mesin ATM Kosong, penyebab lainnya adalah saldo rekening kalian yang kosong, jika kalian ragu tentang ketersedian saldo, baiknya dilakukan cek saldo dulu sebelum tarik tunai.

3. PIN KARTU ATM BSI TERBLOKIR

Jika PIN Kartu ATM terblokir, tentu kalian tidak dapat melakukan transaksi apapun di mesin ATM BSI dan di mesin ATM manapun.

Gejala yang terlihat apabila PIN kartu ATM Bank BSI terblokir adalah mesin ATM akan mengeluarkan kartu ATM BSI secara otomatis dan layar ATM menampilkan informasi bahwa Kartu ATM BSI kalian telah diblok.

Solusi untuk masalah ini kalian harus MERESET PIN KARTU ATM BSI dengan cara mengunjungi Cabang Bank Syariah Indonesia terdekat dengan membawa Buku Rekening, E KTP, surat keterangan hilang dari kepolisian jika kartu ATM di blok keran hilang dan Kartu ATM BSI jika di blok karena salah masukkan PIN karena lupa PIN kartu ATM Bank BSI.

4. KARTU ATM BSI RUSAK

Kartu ATM Bak BSI dinyatakan rusak disebabkan beberapa faktor diantaranya pita magnetic tergores, Chip Rusak dan kartu ATM Patah.

Jika salah satu faktor tersebut terjadi pada kartu ATM BSI, otomatis Kartu ATM tidak dapat digunakan lagi, karena pita magnetic dan chip merupakan bagian kartu ATM yang berfungsi sebagai penyimpanan data nasabah, sehingga apabila dimasukkan di mesin ATM, mesin ATM tidak dapat membaca kartu tersebut.

Bukan saja mesin ATM BSI sendiri yang tidak dapat membaca kartu ATM BSI rusak, mesin ATM Bank lainpun tidak dapat membacanya.

Nah untuk solusi kartu ATM Bank Syariah Indonesia yang rusak, kalian harus MENGURUSNYA DI CABANG BANK BSI

Biaya pergantian kartu ATM BSI rusak Rp. 25.000 baik itu rusak karena patah, pita magnetic tergores maupun chip rusak.

5. KARTU ATM BSI KADALUARSA

Kartu ATM BSI Kadaluarsa/Expired adalah dimana masa aktif kartu telah melewati masa aktif, masa aktif kartu ATM Bank Syariah Indonesia selama 5 tahun, jika telah kadaluarsa maka kartu ATM Bank BSI tidak dapat digunakan.

Solusinya kalian harus mengganti kartu sebelum masa kadaluarsa dengan cara datang ke Cabang Bank BSI dengan membawa E KTP, Buku Tabungan dan Kartu ATM BSI kadaluarsa.

Biaya pergantian kartu ATM BSI kadaluarsa adalah Gratis jika di lakukan pergantian sebelum masa kadaluarsa kartu, jadi harap memeriksa kartu dan segera ganti satu bulan sebelum masa aktif kartu ATM BSI berakhir.

Apakah kamu baru pertama kali menggunakan kartu ATM? Mungkin itulah salah satu penyebab nya jika kamu lupa atau kartu ATM kamu belum diaktifkan. Hal ini tentu akan menjadi penyebab bahwa kamu tidak dapat menggunakan kartu ATM tersebut untuk sementara waktu, hubungi bang untuk mengaktifkan kartu ATM kamu sehingga dapat digunakan kembali.